Key Takeaways
- Feedback adalah kunci komunikasi efektif yang meningkatkan produktivitas dan hubungan antar individu di tempat kerja.
- Memberi feedback yang tulus dan konstruktif memerlukan apresiasi, saran konkret, pertanyaan terbuka, dan teknik sandwich feedback.
- Menerima feedback membutuhkan sikap terbuka, penerimaan diri, dan kesadaran bahwa feedback adalah alat untuk perbaikan dan perkembangan.
- Workshop feedback membangun budaya kerja yang positif, mengurangi konflik, dan mendorong pertumbuhan pribadi serta tim.
- Investasi dalam pelatihan feedback adalah investasi strategis untuk keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan Anda.
- Life Skills ID x Satu Persen menawarkan In-House Training yang disesuaikan untuk kebutuhan unik perusahaan Anda.

Apakah Anda sering menemukan bahwa komunikasi di tim Anda terasa buntu, atau bahkan justru memicu kesalahpahaman? Di tengah dinamika bisnis yang serba cepat, kurangnya keterampilan dalam memberi dan menerima feedback bisa menjadi penghambat utama bagi produktivitas dan keharmonisan tim. Manajer HR, pemimpin tim, dan pemilik perusahaan di Makassar tentu memahami bahwa konflik yang tidak terselesaikan atau feedback yang tidak disampaikan dengan baik dapat menurunkan motivasi, mengurangi efisiensi, dan menghambat potensi karyawan.
Namun, bayangkan jika setiap anggota tim Anda mampu memberikan masukan yang membangun dan menerimanya dengan lapang dada. Bukankah hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka, inovatif, dan kolaboratif? Di sinilah peran workshop atau pelatihan khusus menjadi krusial. Program ini bukan hanya sekadar teori, melainkan sebuah solusi strategis untuk mengatasi masalah komunikasi, meningkatkan kinerja, dan memupuk budaya kerja yang positif, khususnya di kota yang dinamis seperti Makassar.
Manfaat Workshop untuk Meningkatkan Keterampilan Feedback Karyawan

Menguasai seni memberi dan menerima feedback adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Workshop yang terstruktur akan membimbing karyawan Anda melalui proses ini, membawa berbagai manfaat signifikan baik bagi individu maupun organisasi secara keseluruhan.
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Internal
Feedback yang diberikan secara lugas namun empatik akan mengurangi kesalahpahaman. Karyawan akan belajar bagaimana menyampaikan poin-poin penting tanpa menimbulkan resistensi, dan bagaimana menyerap informasi kritis tanpa merasa diserang. Ini menciptakan alur komunikasi yang lebih lancar dan transparan di seluruh level organisasi, dari staf junior hingga manajemen senior. Hasilnya, keputusan dapat diambil lebih cepat dan efektif karena informasi mengalir tanpa hambatan.
Membangun Budaya Kerja yang Terbuka dan Kolaboratif
Ketika feedback diberikan dan diterima dengan baik, rasa saling percaya akan tumbuh. Karyawan tidak akan takut untuk menyampaikan ide-ide baru atau mengidentifikasi masalah, karena mereka tahu bahwa masukan mereka dihargai dan akan digunakan untuk perbaikan. Lingkungan ini mendorong kolaborasi, di mana setiap orang merasa aman untuk berkontribusi dan belajar dari satu sama lain. Sebuah budaya kolaboratif adalah fondasi inovasi dan adaptasi yang kuat.
Meningkatkan Kinerja Individu dan Tim
Feedback yang konstruktif adalah peta jalan menuju perbaikan. Ketika seorang karyawan menerima saran yang jelas dan spesifik tentang area yang perlu ditingkatkan, mereka memiliki arahan yang pasti untuk mengembangkan diri. Demikian pula, saat tim secara kolektif menerima feedback tentang proyek atau proses, mereka dapat mengidentifikasi inefisiensi dan menemukan cara-cara baru untuk mencapai tujuan. Ini bukan hanya tentang memperbaiki kesalahan, tetapi juga tentang menemukan potensi tersembunyi.
Mengurangi Konflik dan Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Banyak konflik di tempat kerja berakar pada komunikasi yang buruk atau feedback yang tidak tepat. Dengan mengajarkan keterampilan feedback yang benar, workshop ini dapat secara signifikan mengurangi potensi konflik. Karyawan akan merasa lebih didengar dan dihargai, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan kerja dan retensi. Lingkungan kerja yang minim konflik dan penuh dukungan akan membuat karyawan lebih betah dan bersemangat.
Mendorong Pengembangan Diri dan Pertumbuhan Profesional
Feedback bukan hanya tentang kinerja saat ini, tetapi juga tentang potensi di masa depan. Dengan menerima feedback secara positif, karyawan akan melihat setiap kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Ini mendorong mindset pertumbuhan berkelanjutan, di mana setiap individu termotivasi untuk terus meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka. Bagi perusahaan, ini berarti memiliki tim yang selalu berkembang dan siap menghadapi tantangan baru.
Mengapa Pelatihan Menguasai Seni Memberi dan Menerima Feedback Sangat Dibutuhkan di Makassar?
Makassar sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia Timur, terus berkembang pesat sebagai pusat bisnis dan ekonomi. Dinamika persaingan di kota ini sangat ketat, menuntut perusahaan untuk memiliki tim yang solid, adaptif, dan berkinerja tinggi. Di tengah laju bisnis yang cepat, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, khususnya dalam hal feedback, menjadi sebuah keharusan.
Karakteristik angkatan kerja di Makassar yang beragam, dengan berbagai latar belakang dan gaya komunikasi, seringkali menimbulkan tantangan tersendiri dalam interaksi harian. Tanpa keterampilan feedback yang mumpuni, kesalahpahaman dapat dengan mudah terjadi, menghambat proyek, dan bahkan merusak hubungan profesional. Pelatihan ini menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa perusahaan di Makassar dapat mempertahankan keunggulan kompetitif mereka. Tim yang mampu memberi dan menerima feedback dengan baik akan lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar, lebih inovatif dalam mencari solusi, dan memiliki moral yang lebih tinggi. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang membangun daya tahan dan keberlanjutan bisnis di lingkungan yang kompetitif. Investasi dalam pelatihan feedback di Makassar adalah langkah proaktif untuk memastikan bahwa perusahaan Anda tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat.
Cara Mengadakan Workshop Menguasai Seni Memberi dan Menerima Feedback yang Efektif di Perusahaan Anda

Untuk memastikan workshop feedback memberikan dampak maksimal, ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda terapkan:
Sesuaikan Materi dengan Kebutuhan Spesifik Tim Anda
Setiap tim memiliki dinamika dan tantangan komunikasi yang unik. Sebelum mengadakan workshop, lakukan survei kecil atau diskusi dengan tim untuk mengidentifikasi area spesifik yang paling membutuhkan perbaikan dalam hal feedback. Apakah tim Anda kesulitan dalam memberikan feedback negatif? Atau mungkin lebih pada aspek menerima feedback tanpa defensif? Menyesuaikan materi akan membuat workshop terasa lebih relevan dan berdampak langsung.
Libatkan Fasilitator Ahli yang Berpengalaman
Keberhasilan workshop sangat bergantung pada kualitas fasilitator. Pilih fasilitator yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam tentang teori feedback, tetapi juga berpengalaman dalam memfasilitasi diskusi interaktif dan memberikan contoh kasus nyata. Fasilitator yang baik akan mampu menciptakan suasana yang nyaman, mendorong partisipasi aktif, dan membimbing peserta dalam mempraktikkan keterampilan baru.
Ciptakan Ruang Aman untuk Diskusi dan Interaksi
Keterampilan feedback paling baik dipelajari melalui praktik. Pastikan workshop menyediakan banyak kesempatan bagi peserta untuk berlatih memberi dan menerima feedback dalam simulasi atau role-play. Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tanpa penilaian, di mana peserta merasa nyaman untuk mencoba, membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman. Privasi dan kerahasiaan harus dijaga untuk membangun kepercayaan.
Lakukan Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (Follow-up)
Workshop bukanlah akhir dari proses pembelajaran. Setelah workshop selesai, lakukan evaluasi untuk mengukur efektivitasnya. Apa yang paling berkesan bagi peserta? Apa yang mereka rasa perlu ditingkatkan? Lebih penting lagi, buat rencana tindak lanjut. Ini bisa berupa sesi diskusi rutin, coaching individu, atau pembuatan panduan internal tentang feedback. Tindak lanjut yang konsisten akan membantu mengintegrasikan keterampilan baru ini ke dalam budaya kerja sehari-hari.
Kesimpulan
Menguasai seni memberi dan menerima feedback adalah salah satu keterampilan terpenting yang dapat dikembangkan oleh individu dan tim dalam organisasi mana pun. Ini bukan sekadar soft skill, melainkan fondasi bagi komunikasi yang efektif, peningkatan kinerja, dan lingkungan kerja yang positif. Bagi perusahaan, investasi dalam pengembangan keterampilan feedback karyawan bukanlah pengeluaran, melainkan sebuah investasi strategis yang akan menghasilkan keuntungan berlipat ganda dalam bentuk produktivitas yang lebih tinggi, kolaborasi yang lebih baik, dan kepuasan karyawan yang meningkat. Ini adalah langkah fundamental menuju pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan Anda di masa depan.

Jika Anda tertarik untuk memperdalam lagi kemampuan tim Anda dalam menguasai seni memberi dan menerima feedback, pertimbangkan untuk mengikuti In-House Training yang kami tawarkan dari Life Skills ID x Satu Persen. Kami menyediakan berbagai program pelatihan yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan Anda. Dengan pendekatan yang tepat, workshop ini bisa menjadi investasi terbaik dalam meningkatkan kinerja dan kesejahteraan tim Anda.
Mau tau lebih lanjut tentang pelatihannya? Hubungi Kami untuk Konsultasi:
- WhatsApp: 0851-5079-3079
- Email: