Key Takeaways:
- Gelar cumlaude tidak otomatis menjamin pekerjaan, karena perusahaan lebih mencari keterampilan dan pengalaman kerja.
- Ekspektasi gaji yang terlalu tinggi bisa membuat lulusan sulit mendapatkan pekerjaan.
- Kompetisi ketat di pasar kerja menuntut lulusan untuk memiliki keahlian tambahan di luar akademik.
- Mengembangkan soft skills dan pengalaman praktis bisa meningkatkan peluang kerja.

Selama bertahun-tahun di bangku kuliah, kamu mungkin sudah bekerja keras untuk mendapatkan nilai terbaik hingga akhirnya lulus dengan predikat cumlaude. Harapannya, dengan prestasi akademik yang luar biasa, kamu bisa langsung mendapatkan pekerjaan impian. Namun, realitasnya tidak selalu seindah itu.
Banyak lulusan cumlaude yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan. Padahal, di kampus mereka termasuk mahasiswa terbaik. Kenapa ini bisa terjadi? Apa sebenarnya yang dicari perusahaan dalam seorang kandidat?
Jika kamu merasa stuck dan belum juga mendapatkan pekerjaan meskipun sudah punya gelar tinggi, artikel ini akan membahas alasan utama kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.
Kenapa Gelar Cumlaude Tidak Cukup di Dunia Kerja?

Meskipun memiliki IPK tinggi dan predikat cumlaude adalah pencapaian akademik yang luar biasa, itu bukan satu-satunya faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan saat merekrut karyawan. Berikut beberapa alasan mengapa lulusan cumlaude masih kesulitan mendapatkan pekerjaan.
1. Kurangnya Pengalaman Kerja
- Banyak perusahaan lebih mengutamakan kandidat dengan pengalaman kerja, baik dari magang, part-time job, atau proyek freelance.
- Lulusan cumlaude yang hanya fokus pada akademik tanpa memiliki pengalaman praktis sering kali kalah saing dengan mereka yang memiliki pengalaman kerja meskipun IPK-nya tidak setinggi itu.
- Solusi: Coba ambil kesempatan magang atau ikut program volunteer sebelum lulus untuk menambah pengalaman di CV kamu.
2. Ekspektasi Gaji yang Terlalu Tinggi
- Lulusan dengan predikat cumlaude sering kali memiliki ekspektasi gaji yang lebih tinggi dibandingkan kandidat lain.
- Sayangnya, tidak semua perusahaan siap membayar gaji besar untuk fresh graduate, apalagi jika belum memiliki pengalaman kerja.
- Solusi: Lakukan riset tentang standar gaji di industri yang kamu incar dan sesuaikan ekspektasimu agar tetap realistis.
3. Kompetisi yang Semakin Ketat
- Jumlah lulusan cumlaude semakin banyak setiap tahunnya, sehingga nilai akademik tinggi saja tidak cukup untuk membuatmu unggul di mata perekrut.
- Perusahaan mulai lebih mempertimbangkan kandidat dengan keahlian khusus atau pengalaman unik yang bisa memberikan nilai tambah.
- Solusi: Kuasai keterampilan tambahan seperti digital marketing, data analysis, atau coding, tergantung bidang yang kamu minati.
4. Minimnya Soft Skills dan Kemampuan Praktis
- Banyak lulusan cumlaude yang terlalu fokus pada akademik tetapi kurang dalam keterampilan seperti komunikasi, kepemimpinan, atau problem-solving.
- Padahal, soft skills ini sangat penting dalam dunia kerja, terutama untuk bekerja dalam tim dan beradaptasi dengan lingkungan profesional.
- Solusi: Ikut kelas pengembangan soft skills seperti Kelas Online Discovering Career Path dari Life Skills x Satu Persen, yang bisa membantu kamu memahami karier yang sesuai dengan potensimu.
5. Kurangnya Networking dan Koneksi Profesional
- Banyak lowongan pekerjaan tidak selalu dipublikasikan secara terbuka, tetapi lebih banyak direkomendasikan melalui koneksi atau jaringan profesional.
- Jika kamu hanya mengandalkan apply lewat job portal tanpa membangun networking, peluangmu bisa lebih kecil dibanding mereka yang memiliki referensi dari orang dalam.
- Solusi: Mulai aktif di LinkedIn, ikuti seminar atau webinar, dan bergabung dengan komunitas profesional di bidang yang kamu minati.
Memiliki gelar cumlaude memang bisa menjadi nilai tambah, tapi tanpa keterampilan dan pengalaman yang relevan, kamu bisa kesulitan dalam bersaing di pasar kerja. Jadi, penting untuk terus mengembangkan diri di luar akademik agar peluang kerja semakin terbuka lebar.
Langkah-langkah agar Lulusan Cumlaude Lebih Mudah Dapat Kerja

Jika kamu merasa gelar cumlaude saja tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan impian, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar lebih kompetitif di pasar kerja.
1. Perbanyak Pengalaman Kerja dan Kegiatan di Luar Kampus
- Jangan hanya mengandalkan nilai akademik, tapi aktiflah di kegiatan lain seperti magang, organisasi, atau volunteer.
- Pengalaman ini bisa menunjukkan bahwa kamu punya kemampuan kerja yang nyata dan siap terjun ke dunia profesional.
- Solusi: Coba cari program magang atau freelance project yang relevan dengan bidangmu agar bisa mengisi CV dengan pengalaman yang menarik.
2. Asah Keterampilan yang Dibutuhkan di Dunia Kerja
- Banyak perusahaan lebih mempertimbangkan kandidat yang punya skill teknis dan soft skills yang relevan dengan pekerjaan.
- Beberapa keterampilan yang banyak dicari saat ini, misalnya digital marketing, data analytics, UI/UX design, dan komunikasi bisnis.
- Solusi: Ikuti kursus online atau bootcamp untuk menambah skill yang bisa meningkatkan peluangmu diterima kerja.
3. Jangan Pasang Ekspektasi Gaji Terlalu Tinggi di Awal Karier
- Memiliki ekspektasi gaji yang realistis bisa membuatmu lebih fleksibel saat melamar pekerjaan.
- Fokuslah dulu pada membangun pengalaman dan keterampilan, karena dengan pengalaman yang bertambah, gaji juga akan mengikuti.
- Solusi: Gunakan website benchmarking gaji seperti Glassdoor atau LinkedIn Salary Insights untuk memahami standar gaji di industri yang kamu incar.
4. Bangun Networking dan Manfaatkan Koneksi Profesional
- Banyak lowongan kerja yang tidak dipublikasikan secara terbuka dan hanya bisa diakses melalui referensi atau networking.
- Aktiflah di LinkedIn, ikut webinar, atau bergabung dalam komunitas profesional untuk memperluas koneksi.
- Solusi: Minta bimbingan dari mentor atau alumni yang sudah sukses di bidang yang kamu minati. Jika perlu, ikuti Kelas Online Discovering Career Path dari Life Skills x Satu Persen untuk memahami strategi membangun karier yang lebih jelas.
5. Buat CV dan Portofolio yang Menarik
- CV yang baik bukan hanya mencantumkan IPK tinggi, tapi juga menunjukkan pengalaman, keterampilan, dan pencapaian nyata yang relevan.
- Jika pekerjaan yang kamu incar membutuhkan portofolio, buatlah dalam bentuk yang menarik seperti website pribadi atau presentasi interaktif.
- Solusi: Gunakan tools seperti Canva atau Zety untuk membuat CV yang lebih profesional dan menarik perhatian recruiter.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan, meskipun persaingan di dunia kerja semakin ketat.
Kesimpulan

Memiliki gelar cumlaude memang membanggakan, tetapi bukan satu-satunya faktor yang menjamin kesuksesan di dunia kerja. Perusahaan saat ini mencari kandidat yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki pengalaman, keterampilan praktis, serta soft skills yang kuat.
Jika kamu masih kesulitan mendapatkan pekerjaan meskipun memiliki prestasi akademik tinggi, jangan langsung menyerah. Coba evaluasi kembali strategi pencarian kerja dan mulailah membangun keterampilan yang benar-benar dibutuhkan di industri.
Mulai Bangun Kariermu dengan Cara yang Tepat!
Buat kamu yang masih bingung menentukan arah karier atau ingin tahu bagaimana cara meningkatkan peluang kerja, Kelas Online Discovering Career Path dari Life Skills x Satu Persen bisa menjadi solusi. Program ini akan membantumu memahami potensi diri, memilih jalur karier yang tepat, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Daftar sekarang di satupersen.net/kelas-online.
Segera tingkatkan persiapan kariermu dan jadilah kandidat yang lebih siap bersaing di pasar kerja!
FAQ
1. Apakah IPK tinggi masih penting untuk mendapatkan pekerjaan?
IPK tinggi tetap menjadi nilai tambah, tetapi bukan satu-satunya faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan. Pengalaman kerja, keterampilan, dan soft skills juga berperan besar dalam proses seleksi.
2. Bagaimana jika saya tidak punya pengalaman kerja sama sekali?
Mulailah dengan magang, freelance, atau proyek sukarela. Kamu juga bisa mengikuti program mentoring atau kelas online untuk menambah skill yang dibutuhkan oleh industri.
3. Apa saja keterampilan yang paling dicari perusahaan saat ini?
Beberapa keterampilan yang paling dibutuhkan saat ini antara lain komunikasi, problem-solving, digital marketing, data analysis, dan leadership. Sesuaikan dengan bidang karier yang kamu minati.
4. Bagaimana cara membangun networking jika saya masih fresh graduate?
Gunakan LinkedIn untuk berinteraksi dengan profesional di bidang yang kamu minati. Ikuti seminar, webinar, atau komunitas yang relevan dengan karier yang kamu tuju.
5. Apakah mengikuti kursus online bisa meningkatkan peluang kerja?
Tentu saja! Kursus online bisa menjadi cara cepat untuk menambah keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Jika ingin memahami jalur karier yang sesuai, kamu bisa mencoba Kelas Online Discovering Career Path dari Life Skills x Satu Persen.