62% Pekerja Indonesia Akui Susahnya Cari Kerja Sama Seperti Cari Jodoh

Dilsa Ad'ha
2 Jan 2025
6 read

Key Takeaways:

  • Survey terbaru mengungkap bahwa mencari pekerjaan dan jodoh memiliki tingkat kesulitan yang sama bagi mayoritas pekerja Indonesia
  • Ketidakpuasan kerja terutama disebabkan oleh gaji dan kurangnya peluang karier
  • Fenomena ini mencerminkan tantangan yang dihadapi generasi muda dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional

Kamu pernah nggak sih ngerasa udah kerja keras banget, tapi tetep aja susah dapet jodoh? Ternyata, kamu nggak sendirian! Berdasarkan survei terbaru dari Jobstreet yang melibatkan 5.000 responden di lima negara Asia Tenggara pada Mei 2024, 62% pekerja Indonesia merasa mencari pekerjaan yang tepat sama sulitnya dengan mencari pasangan hidup.

Aku sendiri awalnya kaget waktu baca hasil survei ini. Tapi kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga. Baik dalam mencari kerja maupun jodoh, kita sama-sama butuh kecocokan, chemistry, dan tentu saja... timing yang tepat!

Yang bikin menarik, survei ini menunjukkan bahwa 25% pekerja Indonesia bahkan merasa mencari pekerjaan yang sesuai lebih menantang dibanding mencari jodoh. Sementara itu, 37% responden mengaku menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi pencari kerja dibanding aplikasi dating.

Nah, masalah ini sebenernya nggak cuma soal sulitnya mencari kerja atau jodoh aja. Ada faktor-faktor yang bikin situasinya makin kompleks. Misalnya, 46% pekerja merasa nggak puas sama gaji mereka, dan 33% ngerasa kurang dapet kesempatan untuk ningkatin karier.

Menariknya lagi, fenomena ini nggak cuma terjadi di Indonesia. Di Hong Kong misalnya, 43% pekerja juga merasa lebih sulit mencari pekerjaan dibanding mencari jodoh. Ini menunjukkan kalau tantangan dalam mencari keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi adalah fenomena global yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.

Tapi jangan khawatir! Di artikel ini, aku akan sharing tips dan insight tentang bagaimana menghadapi tantangan ganda ini. Mulai dari cara meningkatkan personal branding sampai strategi mencari work-life balance yang tepat. Karena percaya deh, baik dalam karier maupun percintaan, yang terpenting adalah kita bisa mengenali dan mengembangkan diri dengan baik.

Kenapa Mencari Kerja Bisa Sesulit Mencari Jodoh? Yuk Kita Bedah Bareng!

Mencari kerja dan mencari jodoh itu ternyata punya banyak kemiripan. Sama-sama butuh usaha, strategi, dan nggak jarang bikin galau kalau belum ketemu yang cocok. Biar makin jelas, yuk kita bahas kenapa dua hal ini sering terasa sama sulitnya!

1. Ekspektasi vs Realita

Sama seperti dalam percintaan, dunia kerja sering kali nggak sesuai dengan ekspektasi kita. Misalnya, kita punya bayangan bakal dapet kerjaan impian dengan lingkungan yang asyik, gaji tinggi, dan sesuai passion. Tapi, pas ketemu realitanya? Kadang cuma bisa dapet satu dari tiga itu.

Berdasarkan survei Jobstreet, cuma 19% pekerja yang merasa pekerjaan mereka bener-bener sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka. Sisanya? Mereka beradaptasi dengan realita. Sama halnya dengan dating, kita sering bikin “checklist ideal” buat pasangan—tapi ujung-ujungnya harus kompromi, karena jarang ada orang yang pas 100% sama bayangan kita.

2. Persaingan yang Ketat

Di era digital, baik job market maupun dating app penuh dengan kandidat. Setiap lowongan kerja bisa punya ratusan pelamar, dan setiap swipe kanan di dating app ada kemungkinan dia swipe kiri balik. 😅

Di sinilah pentingnya lo bisa stand out. Sama seperti bikin bio yang menarik di dating app, personal branding lo juga harus menonjol di mata recruiter. Apa yang bikin lo beda dari kandidat lain? Apa value unik yang bisa lo tawarkan?

How to Overcome the Challenges

Jadi, gimana cara menghadapi tantangan ini biar bisa dapet kerja (atau jodoh) yang sesuai? Here’s what you can do:

1. Kenali Dirimu dengan Baik

Sebelum melangkah lebih jauh, lo harus ngerti siapa diri lo:

  • Identifikasi passion dan skill: Apa yang lo suka dan apa yang lo kuasai?
  • Tentukan nilai-nilai yang lo pegang: Apakah lingkungan kerja yang fleksibel penting buat lo?
  • Ketahui deal breaker-mu: Apa hal yang nggak bisa lo toleransi?
  • Evaluasi kelebihan dan area pengembangan: Apa yang bisa lo tingkatkan untuk jadi kandidat yang lebih baik?

2. Upgrade Diri Secara Konsisten

Jangan berhenti belajar! Dunia terus berubah, dan lo harus terus adaptasi:

  • Ikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan kompetensi. Banyak yang gratis di internet loh!
  • Bangun network yang kuat, karena kadang peluang datang dari orang terdekat.
  • Perbaiki cara berkomunikasi dan personal branding lo, baik di media sosial maupun di dunia nyata.
  • Jangan takut untuk mencoba hal baru. Kadang peluang terbaik ada di luar zona nyaman.

3. Set Ekspektasi yang Realistis

Realistis itu penting biar lo nggak kecewa terus-terusan:

  • Pahami kondisi market. Misalnya, kalau industri yang lo tuju lagi banyak PHK, jangan terlalu ngotot.
  • Tentukan prioritas: Apa yang lebih penting buat lo saat ini—gaji, pengalaman, atau lingkungan kerja?
  • Buat timeline dan goal yang masuk akal. Jangan harap bisa jadi CEO dalam setahun, ya!
  • Siap dengan kemungkinan trial and error. Kadang kita harus mencoba berkali-kali sebelum dapet yang cocok.

4. Jaga Work-Life Balance

Baik saat cari kerja atau jodoh, jangan lupa buat tetap menjaga keseimbangan hidup:

  • Atur waktu dengan bijak antara kerja, keluarga, dan me-time.
  • Luangkan waktu untuk self-care biar lo nggak gampang burnout.
  • Tetap terbuka dengan kesempatan baru, karena rejeki bisa datang dari arah yang nggak terduga.
  • Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Proses itu butuh waktu, jadi nikmati aja perjalanannya.

5. Cari Support System

Terakhir, jangan jalan sendirian. Punya support system itu penting banget, baik dalam karier maupun percintaan. Cari orang-orang yang bisa jadi tempat lo berbagi cerita, dapat saran, atau sekadar ngasih semangat. Ini bisa dari keluarga, teman, mentor, atau komunitas yang sesuai minat lo.

Ingat, mencari kerja (dan jodoh) memang nggak gampang, tapi juga bukan hal yang mustahil. Yang penting, tetap konsisten, terus upgrade diri, dan jangan lupa nikmati prosesnya. Kalau lo butuh panduan lebih lanjut, jangan ragu buat cari bantuan atau belajar dari platform seperti Life Skills x Satu Persen.

Kesimpulan

Di tengah tantangan mencari kerja dan jodoh yang ideal, penting untuk tetap optimis sambil terus meningkatkan kualitas diri. Remember, kamu nggak sendirian dalam menghadapi situasi ini!

Yang perlu kamu ingat:

  1. Setiap orang punya timeline berbeda Jangan terlalu terbebani dengan "standar sosial" tentang kapan harus dapat kerja ideal atau menemukan pasangan. Focus on your own growth journey!
  2. Sukses adalah proses Baik dalam karier maupun relationship, kesuksesan nggak datang instan. Take your time to learn, grow, and discover what works best for you.
  3. Invest in yourself Waktu yang kamu gunakan untuk pengembangan diri nggak akan pernah sia-sia. Justru ini yang akan membantu kamu baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.

Bingung mau mulai rencana hidup dari mana?

Gen Z, saatnya kamu belajar bikin life planning yang terarah dan sesuai passion! Yuk gabung di Kelas Online Belajar Life Planning.

Daftar sekarang di satupersen.net/kelas-online.

FAQ

Q: Apakah Life Skills x Satu Persen bisa membantu masalah karier dan relationship sekaligus?

A: Ya! Life Skills x Satu Persen menyediakan layanan konsultasi yang komprehensif, mencakup pengembangan karier dan personal development. Kamu bisa mendiskusikan berbagai aspek kehidupanmu dengan coach profesional kami.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk konsultasi?

A: Durasi konsultasi bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Kami menyediakan berbagai paket layanan yang fleksibel. Untuk informasi lebih detail, hubungi kami di 0851-7537-4878.

Q: Apakah konsultasi bisa dilakukan secara online?

A: Ya, kami menyediakan layanan konsultasi online melalui Google Meet untuk memudahkan akses dari mana saja.

Q: Siapa saja yang bisa mengikuti program Life Skills x Satu Persen?

A: Program kami terbuka untuk semua kalangan, khususnya:

  • Mahasiswa dan fresh graduates
  • Young professionals
  • Siapapun yang sedang mencari arah karier
  • Individu yang ingin mengembangkan diri

Q: Apa saja program yang tersedia?

A: Kami menyediakan beberapa program utama:

  • Career Coaching
  • Personal Development
  • One-on-one Consultation
  • Workshop dan Pelatihan

Q: Bagaimana cara mendaftar untuk konsultasi?

A: Kamu bisa menghubungi kami melalui:

Q: Apakah ada jaminan kerahasiaan untuk setiap konsultasi?

A: Ya, Life Skills x Satu Persen menjamin kerahasiaan setiap sesi konsultasi. Semua informasi yang dibagikan akan dijaga kerahasiaannya dengan profesional.

Q: Apakah bisa ganti coach jika merasa kurang cocok?

A: Ya, kami memahami pentingnya kenyamanan dalam proses konsultasi. Kamu bisa mendiskusikan pergantian coach jika diperlukan.

Q: Berapa biaya untuk mengikuti program?

A: Biaya bervariasi tergantung jenis program yang dipilih. Untuk informasi detail mengenai biaya, silakan hubungi tim kami di nomor atau email yang tertera.

Q: Apakah ada program trial sebelum berkomitmen jangka panjang?

A: Kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim kami untuk mengetahui program yang paling sesuai dengan kebutuhanmu sebelum memutuskan untuk mengambil program tertentu.